Alhamdulillah masih berdiri sampai hari ini, walaupun udah agak lama vakum dari dunia maya. Tak terasa udah hampir satu tahun rhy menjalani pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Berawal dari perjuanganku mengadu nasib pergi ke kantor Badan Kepegawaian Daerah untuk mengambil formulir pendaftaran IPDN. Doaku cuma 1, "Ya Allah kalau memang rezkiku di IPDN mohon luluskan, tapi kalau tidak mohon gugurkan di tes pertama. Alhamdulillah lulus sampai tes terakhir, bahkan sampai PANTUKHIR, DIKSARMENDISPRA, sampai akhirnya dilantik sebagai praja IPDN.

Banyak pengalaman yang rhy temuin di sini. Disiplin, pembinaan fisik, bahkan pembinaan mental pun d bina di sini. Sungguh beda dengan pandangan masyarakat selama ini tentang kekerasan STPDN. Kami IPDN bukan STPDN. Sekarang bukan zaman jahiliyah lagi. Mungkin dulu pendekatan dilakukan dari hati ke ulu hati, tapi sekarang pendekatan dilakukan dari hati ke hati.

Kegiatan disini semua bermanfaat, dari bangun tidur sampai tidur kembali semua di atur dengan Peraturan menteri dalam negeri. Jadi kita dilatih untuk punya disiplin yang tinggi. Itu salah satu hal positif IPDN, selain mendapat ilmu dari bidang pengajaran, kita dapat pengenalan lapangan kerja ddari bidang pelatihan, dan yang beda dari perguruan tinggi laenya disini kita ditempa untuk menjadi seorang yang berdisiplin tinggi.

Bangun tidur langsung shalat subuh dilanjutkan olahraga pagi, pembersihan, makan pagi, apel pagi, kuliah, shalat zuhur, makan siang, apel siang, pelatihan, shalat ashar, pengembangan minat dan bakat, pembersihan, shalat magrib, makan malam,, shalat Isya, jam wajib belajar, apel malam, dan apel malam. jadi kita dituntut untuk mengoptimalkan waktu yang ada. Pokoknya semua bermanfaat.

Sebentar lagi pendaftaran IPDN di buka, ayo adik-adikku. Kaka bisa, pasti kalian lebih bisa. IPDN menjanjikan masa depan, bukan memimpikan masa depan. Rhy14_29/03/10.